Senin, 04 November 2013

Sahabatku yang telah pergi..

Kematian.
Amatlah takut mendengar kalimat ini.
Alasan yang paling sering disebutkan oleh sebagian besar orang adalah 'belum siap karna masih banyak dosa'
Aku pun demikian. Tapi mau tidak mau harus mau karena kematian itulah adalah 'kepastian'. Iya kepastian. Tinggal menunggu waktu aja kapan daftar nama kita di panggil.

Sore ini aku jadi kangen sama temen-temen aku yang udah menemui-Nya :)

yang pertama Lisa, Lisa adalah temen SMP ku yang meninggal karena sakit typus. Meninggal tahun 2008 ketika SMA kelas 1 :')

yang kedua M. Qodry Utama, Qodry/Ayi yang sering dipanggil demikian adalah sahabat kecilku. Orang tua kami adalah seorang anggota kepolisian RI dan kami tinggal satu komplek di asrama polisi. Kami berteman dari TK. Ibunya adalah seorang guru SMP dan Ayi punya seorang adik kecil yang cantik bernama Novrica Amalia. Inget banget waktu SD kita paling suka main games di 'Nintendo', selalu memainkan games ini :

tiap sore aku kerumahnya hanya untuk maen games ini. Oh iya, si Ayi juga punya ikan peliharaan kesayangannya, yaitu ikan Louhan :D dan macem2 ikan louhan ada di dalem daftar nama-nama ikan beserta gambar ikan louhan yang di tempel di pintu belakang rumahnya, jadi setiap aku mau pulang kerumahku kami selalu menyempatkan diri untuk memilih ikan-ikan louhan yang cantik di gambar itu. 'ini punya aku....' 'aaah ini yang akuuuu' dan kami berantem hanya gara2 mempunyai pilihan ikan yang sama, hihi lucu yaaa ^_^
Dan Ayi menemui-Nya tanggal 01 November 2010 karena sakit :'(
Aku datang melayat kerumahnya dan aku duduk disampingnya, aku lemah, aku lunglai, aku menangis sejadi-jadinya, menangisssssss yaa Allah sahabatku.. Aku melihat darah yang keluar dari hidungnya. Aku tidak berdaya melihat sahabatku yang telah tiada. Tiga hari aku tidak bisa tidur memikirkan Ayi. Ayiiiiiiiiiiiiii :'(

yang ketiga temen SMA ku, Danish. Meninggalnya Danish begitu tragis karena ia ditabrak kereta api dan badannya terpotong-potong. Astaghfirullah :'(

yang keempat Anrians Eka Putra Pratama, mamas iyan begitu panggilan akrabku utnuknya. mas iyan adalah seorang byonic dan chekidot :) satu lagi mamas adalah masternya maen rubik! Kami bertemu ketika SMA saat Masa Orientasi Sekolah (MOS). Kami juga satu kampus di Palembang. Mas iyan meninggal karena kecelakaan motor 05 Agustus 2012. Cukup banyak kenangan yang kami lalui bersama karena dulu kami adalah kesatuan OSIS di SMA dan HMME ketika kuliah. Kenangan terakhir ketika kuliah adalah kami pergi ke Pagar Alam Lahat, ulang tahun sahabat kami Diana Caesarianti dan HMME di Taman Purbakala Sriwijaya :'(


Malam ini aku begitu merindukan kalian, doaku untuk kalian semoga kalian tenang di alam sana, ditempatkan ditempat terbaik dari-Nya, di ampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, diterangkan kuburnya. Amin O:)


Pertanyaan besarnya adalah kapan saya menyusul kalian? Rahasia ALLAH SWT :)

Selasa, 22 Oktober 2013

Eiffel in my dream


Kepengeeeeeeeeeeennn banget ke sana.
Sekarang harus menyiapkan amunisi terbaik untuk mecapai tujuan, impian, mimpi dan imajinasiku.
Aamiin.










Dibangun dalam rangka pekan Pameran Dunia dan perayaan Revolusi Perancis, menara dengan bendera berkibar di puncaknya diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889. Meskipun kecaman dan protes yang keras dari penduduk Paris dan kalangan intelektual selama dibangun, kerangka besi ini menjadi simbol kota Paris dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahun.

Pemimpin Proyek : Tuan Gustave Eiffel dibantu oleh, antara lain, para insinyur Maurice Koechlin dan Emile Nouguier serta Stephen Sauvestre sebagai arsitek.

Rencana proyek dimulai tahun 1884. Meskipun semua halangan di atas, pembanguan menara dimulai pada tahun 1887 dan selesai 26 bulan kemudian pada tahun 1889. Telah direncanakan menara ini akan dirobohkan setelah berlangsungnya pekan Pameran Dunia 1900. Akan tetapi, percobaan berhasil dari transmisi radio yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Perancis sebelum hari pemugaran akhirnya menyelamatkan menara Eiffel.

The Eiffel Tower history, Gustave Eiffel's masterpiece as well as details the tower's construction, height, weight, materials, lighting and steps to the top are presented by Paris Sweet Home.Bahan yang digunakan : Besi baja dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari karya Tuan Gustave Eiffel ini tahan angin dan walaupun bahannya dari besi, berat menara hanya 7.300 ton.

Tinggi : Dari tanah sampai tiang bendera, tingginya 312.27 meter pada tahun 1889, sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini, berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di puncak Menara Eiffel.

Dimiliki oleh Pemerintah Daerah Paris dan dikelola oleh perusahaan swasta, "Société Nouvelle de l'Exploitation de la Tour Eiffel", kerangka besi ini direnovasi setiap 7 tahun sekali dan dicat dengan 50 ton cat. Renovasinya digarap olah pekerja yang manguasai olah raga alpinis dan akrobatis.

Penerangan : "Gadis Besi" ini diterangi dengan 352 projektor 1.000 watts dan berkedip setiap sengah jam pada malam hari dengan 20.000 bola lampu dan 800 lampu disko.

Supaya membuat menara kelihatannya lebih hidup, 4 lampu laser xenon yang berkekuatan 6.000 watts berputar secara permanen di puncak menara.

Jumlah tangga : 1.665 tangga bagi pengunjung yang senang olah raga. Ada 2 buah lift yang naik ke tingkat dua dimana bisa ditemukan berbagai toko suvenir.



PARIS WHEN I DREAM...










Rabu, 23 Januari 2013

Ternyata Papua 8 kali lebih kaya daripada Indonesia

TERNYATA PAPUA 8 KALI LEBIH KAYA DARIPADA INDONESIA !!!

Sepenggal lirik lagu penyanyi Edo Kondolangit, bisa menggambarkan rintihan hati rakyat Papua (KAMI tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang.) Walau mereka hidup di bagian bumi yang kaya tiada tara, tapi terpuruk dalam nestapa kemiskinan dan keterbelakangan.

Berpuluh tahun mereka hanya menonton warisan kekayaan dari Tuhan itu dikeruk, diangkut dan dijual untuk memperkaya jutaan manusia di ujung benua Amerika serta segelintir elit di Indonesia, yang berfungsi sebagai centeng alias anjing penjaga tambang bernama Freeport.

Ekspedisi tiga orang Eropa tahun 1936, pimpinan DR Anton H Colijn bersama Jean-Jacques dan Frits J Wissel ke Gunung Gletser, Jayawijaya dan kemudian menemukan Ertsberg, seolah menjadi pembuka kotak pandora gunung emas di tanah Papua.

Sedangkan ekspedisi Freeport yang dikomandoi Forbes Wilson dan Del Flint, untuk menjelajahi Ertsberg tahun 1960, semakin menguatkan hasrat membangun proyek tambang di tanah yang diyakini orang Papua, sebagai tempat bersemayam moyang mereka.

Ertsberg, begitulah orang Belanda menyebut gunung ore (bijih). Bagi orang Papua, Ertsberg merupakan tanah warisan yang harus dijaga dan dipertahankan, agar terhindar dari malapetaka.

Namun nasib berkata lain. Sejak tahun 1967, perusahaan tambang PT Freeport Indonesia sebagai afiliasi Freeport-McMoRan Copper and Gold yang berpusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, menguasai Ertsberg dalam radius 10 kilometer persegi melalui kontrak karya eksklusif kontraktor tambang selama 30 tahun dan kemudian diperpanjang hingga 2041.



“Inilah awal malapetaka bagi orang Papua, membiarkan warisan kekayaan mereka disedot, sementara mereka hanya menonton dan pakai koteka,” ujar sumber.

Tahun 1970, operasi tambang berskala penuh pun dimulai dan kemudian pengapalan ekspor pertama kosentrat tembaga berlangsung 1972. Diperkirakan, sejak beroperasi hingga 2010 Freeport sudah menyedot 7,3 juta ton tembaga dan sekitar 725 juta ton emas, tanpa kontrol yang jelas dari rejim Orde Baru pimpinan Soeharto, rejim Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebaliknya, pihak Freeport dinilai tidak terbuka dan tidak jujur dalam pelaporan besaran dan jenis tambang yang dieksploitasi dari Ertsberg. Bahkan audit lingkungan dan sosial yang dilakukan terhadap tambang Freeport, dianggap hanya sebagai bentuk legitimasi atau pembenaran terhadap eksploitasi kekayaan tambang tanpa batas.



Tidak mengherankan, kalau ada pihak yang memperkirakan kandungan emas, tembaga serta uranium yang dikeruk dari Ertsberg dan Grasberg yang ditemukan pada tahun 1988, bisa mencapai nominal 8000 triliun rupiah setiap tahunnya dalam konversi rupiah.

“Bandingkan saja misalnya dengan jumlah APBN Indonesia setiap tahun, hanya sekitar 1200 triliun rupiah. Sementara royalti Freeport, secara resmi hanya sekitar 1 persen per tahun,” tutur sumber matanews.com, Kamis

Lalu setega itukah Freeport untuk membagi hasil kekayaan yang dikeruk hingga ke perut bumi Cendrawasih dan membiarkan rakyat Papua mengais sampah sisa makanan yang dibuang dari campHidden Valley, lokasi tambang di ketinggian 4000 meter dari permukaan laut itu?.

Sejak jaman Soeharto, secara kasat mata Freeport memang jadi bancakan bagi kaum penguasa republik dan aparat keamanan. Diduga banyak uang ilegal yang dibagi-bagi alias mengalir ke kantong-kantong pribadi dan kelompok.

Pihak Freeport pun sangat menyadari praktek distribusi uang centeng, dengan tujuan kelangsungan dan kelanggengan pengerukan emas, tembaga hingga uranium dari tanah Papua. Pengakuan pihak Freeport telah memberikan uang pengamanan sebesar 14 juta USD setiap tahun kepada pihak kepolisian, hanyalah salah satu alokasi dana yang tidak masuk resmi ke kas negara. Diyakini, uang centeng dari Freeport, juga mengalir ke pihak tentara, Pemda hingga elit penguasa lokal dan pusat.

Kisruh Freeport yang kini masih berlangsung, memang telah mengganggu kenyamanan kelompok centeng yang menari di atas penderitaan bahkan nyawa rakyat Papua, maupun buruh tambang yang gigih memperjuangkan haknya.

Bahkan upaya Presiden SBY membentuk Unit Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dikepalai Bambang Darmono, ditengarai hanya akal-akalan untuk menetralisir memburuknya situasi di bumi Cendrawasih, sekaligus alat mengatur penampungan aliran uang centeng dari Freeport yang terus mengalir, entah sampai kapan.

Kamis, 17 Januari 2013

Don't You Remember - Adele


When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single word was said
No final kiss to seal anything
I had no idea of the state we were in

I know I have a fickle heart and a bitterness
And a wandering eye and a heaviness in my head

But don’t you remember? Don’t you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
I often think about where I would roam
More I do, the less I know

But I know I have a fickle heart and a bitterness
And a wandering eye and a heaviness in my head

But don’t you remember? Don’t you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

I gave you the space so you could breathe
I kept my distance so you would be free
And hope that you find the missing piece
To bring you back to me

Why don’t you remember? Don’t you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

When will I see you again?